Green ICT
Green ICT adalah sebuah konsep yang
umumnya dikaitkan dengan upaya mengurangi konsumsi energi dan sumber daya alam
lainnya, di samping emisi dan sampah yang dihasilkan dari kegiatan di bidang
teknologi informasi dan komunikasi.
Pengaplikasian konsep Green ICT
tersebar luas di berbagai proses bisnis. Intinya, pengusaha atau siapapun yang
terkait dengan bidang ICT diharapkan dapat melakukan efisiensi untuk mendukung
pelestarian lingkungan di sekitarnya.
Kemudian, kecanggihan layanan
internet yang mendukung penggunaan electronic mail (e-mail) untuk berkomunikasi
dengan kolega bisnis Anda dan transmisi data dengan cepat ikut mengampanyekan
pengurangan penggunaan kertas, yang berarti semakin sedikit pohon yang ditebang
untuk itu. Dengan berkurangnya penebangan pohon, sekali lagi kita akan
menikmati emisi karbon yang rendah.
Efisiensi ramah lingkungan di
sekitar bidang ICT termasuk menerapkan telekonferensi yang dapat mengurangi
biaya perjalanan, yang berdampak pada penurunan emisi karbon, namun tetap mampu
meningkatkan produktivitas usaha.
Namun sebenarnya, lebih dari itu,
efisiensi ICT yang ramah lingkungan ternyata dapat membantu perusahaan di mana
pun untuk juga menikmati efisiensi biaya yang luar biasa.
Pengertian E-learning
E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa ahli mencoba menguraikan pengertian e-learning menurut versinya masing-masing, diantaranya :- Jaya Kumar C. Koran (2002)
e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.
- Dong (dalam Kamarga, 2002)
e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat
elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
- Rosenberg (2001)
menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
- Darin E. Hartley [Hartley, 2001]
eLearning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.
- LearnFrame.Com dalam Glossary of eLearning Terms
[Glossary, 2001]
eLearning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone.
E-learning
dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik
(internet) baik secara formal maupun informal. E-learning secara formal
misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes
yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati
pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran
seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan
pada karyawannya atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas
dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahaan konsultan) yang memang bergerak
dibidang penyediaan jasa e-learning untuk umum.
E-learning bisa juga dilakukan secara informal dengan
interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list,
e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin
mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada
masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).
sumber : dufiesta.blogspot.com
E Banking
Electronic
Banking, atau e-banking bisa diartikan sebagai aktifitas perbankan di internet.
Layanan ini memungkinkan nasabah sebuah bank dapat melakukan hampir semua jenis
transaksi perbankan melalui sarana internet, khususnya via web. Mirip dengan
penggunaan mesin ATM, lewat sarana internet seorang nasabah dapat melakukan
pengecekan rekening, transfer dana antar rekening, hingga pembayaran
tagihan-tagihan rutin bulanan (listrik, telepon, dsb.) melalui rekening
banknya. Jelas banyak keuntungan yang akan bisa didapatkan oleh nasabah dengan
memanfaatkan layanan ini, terutama bila dilihat dari waktu dan tenaga yang
dapat dihemat karena transaksi e-banking jelas bebas antrian dan dapat
dilakukan dari mana saja sepanjang nasabah dapat terhubung dengan jaringan internet.
Untuk
dapat menggunakan layanan ini, seorang nasabah akan dibekali dengan login dan
kode akses ke situs web dimana terdapat fasilitas e-banking milik
bankbersangkutan. Selanjutnya, nasabah dapat melakukan login dan dapat
melakukan aktifitas perbankan melalui situs web bank bersangkutan.
E-banking
sebenarnya bukan barang baru di internet, tapi di Indonesia sendiri, baru
beberapa tahun belakangan ini marak diaplikasikan oleh beberapa bank papan
atas. berkaitan dengan keamanan nasabah yang tentunya menjadi perhatian utama
dari para pengelola bank disamping masalah infrastruktur bank bersangkutan.
Keamanan merupakan isu utama dalam
e-banking karena sebagaimana kegiatan lainnya seperti di internet, transaksi
perbankan di internet juga rawan terhadap pengintaian dan penyalahgunaan oleh
tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.Oleh karena itu sebuah situs
e-banking diwajibkan untuk menggunakan standar keamanan yang sangat ketat untuk
menjamin bahwa setiap layanan yang mereka sediakan hanya dimanfaatkan oleh
mereka yang memang betul-betul berhak. Salah satu teknik pengamanan yang sering
dugunakan dalam e-banking adalah melalui SSL ( Secure Socket Layer
) maupun lewat protokol HTTPS ( Secure HTTP )
Sumber : h4nktrial.blogspot.com
Definisi E-Library
Ditengah
perkembangan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, perpustakaan sekolah
perlu melakukan terobosan baru guna meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan
kepada penggunanya. Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan menerapkan
elibrary.E – library atau perpustakaan elektronik yang merupakan penyimpanan
informasi, dokumen, audiovisual, dan materi grafis yang tersimpan dalam
berbagai jenis media berkisar dari, misalnya buku cetak, majalah, laporan dan
poster hingga ke mikrofis,slid, film, video, compact disc, audio tapes, optical
disc, pita magnetis, disket atau floppy disc, sertamedia lain yang tengah
dikembangkan.
Elibrary
merupakan salah satu bentuk kemajuan di bidang teknologi informasi. Definisi
teknologi informasiitu sendiri adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan,
menghasilkan, mengolah serta menyebarkan informasi. (Basuki, 87).
Perpustakaan
elektronik juga merupakan bagian sebuah jaringan kerja (network). Dimana secara
teoritispemakai dapat memperoleh salinan elektronik sebuah dokumen darimanapun,
asal tidak ada kendala keamanan, politik, ekonomi dan sosial.
Beberapa
perpustakaan sekolah telah memulai langkah ke perpustakaan elektronik, ada
pulaperpustakaan yang telah mengkomputerkan sistem temu balik serta sistem
jasanya. Hanya saja mengingat teknologi informasi tidak hanya terbatas pada
perangkat keras (alat) dan perangkat lunak (program), tetapi juga
mengikutsertakan manusia serta tujuan yang ditentukan maka penggunaan teknologi
informasi terutama e – library sebagai pilihan dalam mengembangkan perpustakaan
sekolah, perlu memperhatikan beberapa aspek diantaranya aturan dan kemampuan
sekolah yang bersangkuta
E-Library mulai
berkembang pesat sejak tahun 1990 diiringi dengan kemajuan teknologi jaringan
komputer yang memungkinkan pengaksesan informasi dari satu tempat ke tempat
lain yang sangat jauh dalam waktu singkat.
Dimulai dengan
terselenggarakannya “Workshop on Digital Libraries“ pada tahun 1994 di Amerika
— E–Library atau perpustakaan
digital adalah suatu perpustakaan yang menyimpan data baik itu buku (tulisan),
gambar, suara dalam bentuk file elektronik dan mendistribusikannya dengan
menggunakan protokol elektronik melalui jaringan komputer.
(Tabata
Kouichi, “What is Digital Library”, IPSJ Journal Vol.37 No.9, Japan,
1996.(Japanese))
— Istilah E - library sendiri mengandung pengertian
sama dengan virtual library. Sedangkan istilah yang sering digunakan dewasa ini
adalah digital library, hal ini bisa kita lihat dengan sering munculnya istilah
tersebut dalam workshop, simposium, atau konferensi dengan memakai nama
tersebut
Sumber : muzhabfadoly.blogspot.com
Pengertian E-Government
Pengertian E-Government atau
definisi E-Government adalah penggunaan
teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan
bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan
pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau
administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan
pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian
yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business
(G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan
dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas
yang lebih baik dari pelayanan publik.
SARAN-SARAN IMPLEMENTASI "GREEN and COOL ICT" di Indonesia
- Green Growth
Green
Growth adalah Kerangka Kerja sebagai tanggapan atas tantangan untuk
menghadapi perubahan iklim dan pertumbuhan yang sustainable.
Menurut hasil study ESCAP, Sustainable Development dapat dicapai melalui tiga faktor yang saling terhubung, yaitu:
- Pertumbuhan Ekonomi
- Pembangunan Sosial, dan
- Kelestarian Lingkungan
Gambar dibawah menggambarkan pilar-pilar untuk tercapainya Green Growth:
- Definisi “Green and Cool ICT”
Green
ICT adalah ICT yang, sebagai hasil dari penggunaannya, memproduksi
emisi karbon yang relatif rendah yang pada saat bersamaan juga mempunyai
potrensi untuk mengurangi emisi-emisi karbon di berbagai bidang lainnya
melalui katalisasi perubahan teknologi, institusional dan perilaku
(behaviour) individu/masyarakat/institusi/organisasi.
Definisi ini dapat digambarkan seperti dibawah ini:
- Kondisi lingkungan ICT Indonesia:
- Secara global, dampak emisi karbon dari sektor ICT secara keseluruhan adalah sebesar 2%, dimana komponen-komponennya adalah BTS, ponsel, PSTN, TV, Radio, Broadband, Narrowband, limbah ICT, seperti komputer bekas, komponen2 lainnya, dsb.
- Diperkirakan ada sebanyak 70-juta PC, Laptop dan Netbook di Indonesia
- e-Waste: ada 1-juta PC yang harus dibuang tahun 2010 dan meningkat sebesar 25% per tahun
- Ada sekitar 850 Stasion Pemancar TV dan ribuan pemancar Radio.
- Ada sekitar 80-juta Pesawat TV dan 50-juta pesawat radio.
- Ada sekitar 90.000 BTS jaringan Telpon Seluler GSM dan CDMA
- Ada 9-juta pelanggan PSTN, 160 juta pelanggan Ponsel, 35-juta pelanggan telpon Fixed Wireless Access, 45-juta pengguna Internet dan 2,5 juta pengguna Broadband.
- Produksi Voucher Pulsa Telpon diperkirakan sekitar 50-juta per tahun dan menjadi limbah yang mencemari lingkungan.
- Ada 25.000 ssl Desa Berdering, 131 ssl Desa Pinter, dan 5.748 Pusat Layanan Internet Kecamatan.sumber : http://rezadadoe.blogspot.co.id/p/green-ict.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar